Ringkasang materi
Tentang : Atom, Unsur, Campuran, Dan Zat
Di :
S
U
S
U
N
Oleh :
Amal
ma’ruf
|
AKM 0713041
|
ANALIS KESEHATAN MUHAMMADIYAH
MAKASSAR
Ringkasan materi
Atom
v
Pengertian atom
Atom adalah
judul kali ini.“Atom” kata ini berasal dari bahasa yunani atomos yang berarti
tidak dapat dipotong. Sesuai pengertian tersebut,Atom-atom adalah partikel
penyusun semua benda yang berukuran sangat kecil.
Menurut Teori atom Dalton, atom adalah bagian
terkecil dari unsur yang sudah tidak dapat dibagi lagi dengan reaksi kimia
biasa. Menjelang abad ke-19, diketahui bahwa atom bukanlah partikel yang tidak
dapat dibagi-bagi lagi karena mengandung sejumlah partikel subatomik yaitu
elektron, proton, dan netron.
Lambang sebuah atom ditulis sebagai berikut :
Keterangan :
Keterangan :
A :
nomor massa
Z :
nomor atom
Nomor massa = jumlah poton + jumlah neutron
Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron
Jumlah neutron = Nomor massa – Nomor atom
Nomor massa = jumlah poton + jumlah neutron
Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron
Jumlah neutron = Nomor massa – Nomor atom
v Komponen-Komponen
Atom
Walaupun awalnya kata atom berarti suatu partikel yang tidak dapat
dipotong-potong lagi menjadi partikel yang lebih kecil, dalam terminologi ilmu
pengetahuan modern, atom tersusun atas berbagai partikel subatom.
Partikel-partikel penyusun atom ini adalah elektron, proton, dan neutron. Namun hidrogen-1 tidak
mempunyai neutron. Demikian pula halnya pada ion hidrogen positif H+.
Unsur
1.
Pengertian unsur
Unsur
merupakan suatu zat yang hanya mengandung satu jenis atom. Variasi yang luar
biasa disekeliling kita tersusun dari substansi-substansi yang juga bisa
disebut dengan unsur
2.
Pengelompokan unsur
v Berdasarkan
penemuannya,
Unsur dikelompokkan kedalam 2 kelompok, yaitu Unsur
Alami yang merupakan unsur murni, dan Unsur Buatan yang dibuat di dalam
laboratorium dan biasanya berusia pendek
v Berdasarkan
sistem periodik
1) Unsur-unsur
Logam
2) Unsur-unsur
Nonlogam
3) Unsur-unsur
Semilogam
3.
Penamaan Unsur
Penamaan unsur telah jauh sebelum adanya teori atom
suatu zat, meskipun waktu itu belum diketahui mana yang merupakan unsur, dan
mana yang senyawa. Namun ketika teori atom sudah mulain berkembang, nama
unsur-unsur yang telah digunakan pada masa lalu tetap digunakan. Misalnya,
unsur cuprum dalam Bahasa Inggris (UK) dikenal dengan copper, dan
dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan istilah tembaga.
Zat
1.
Pengertian zat
Zat adalah sesuatu yang
menempati ruang dan memiliki massa. Zat menunjukkan sifat inersia dan
kekenyalan. Dua zat tidak dapat menempai ruang yang sama pada saat yang
bersamaan.
2.
Macam-macam zat
1. Zat gas
Wujud zat
·
Letak molekulnya sangat berjauhan
·
Jarak antar molekul sangat jauh bila dibandingkan
dengan molekul itu sendiri
·
Bergerak sangat bebas
·
Gaya tarik menarik-menarik antar molekul hamper tidak
ada
·
Baik volum maupun bentuknya mudah berubah
·
Zat gas dapat mengisi seluruh ruang yang ada.
2. Zat cair
Wujud zat
1. Letak
molekulnya relative berdekatan dibanding gas, tetap lebih jauh dari pada zat
padat.
2. Gerakan
molekul cukup bebas
3. Molekul zat
cair berpindah tempat, tetapi tidak mudah meninggalkan kelompoknya karena masih
terdapat gaya tarik menarik
4. Bentuknya
mudah berubah, tetapi volumnya tetap.
3. Zat pada
Wujut zatt
·
Letak molekulnya sangat berdekatan dan teratur
·
Gaya tarik menarik antarmolekul sangat kuat sehingga
gerakan molekul tidak bebas
·
Gerakan molekul zat padat hanya terbatas, bergetar dan
berputar di tempat saja
·
Molekul-molekulnya tidak mudah dipisahkan sehingga bentuknya
selalu tetap, tidak berubah
Campuran
1.
Pengertian
Campuran
adalah materi yang terdiri atas dua macam zat atau lebih dan masih memiliki
sifat-sifat zat asalnya.
Macam-macam campuran
2.
Campuran homogen dan campuran heterogen.
·
Campuran
homogen
Campuaran homogen adalah
suatu campuran yang terdiri dari 2 bahan atau lebih dalam fase yang sama.
Sebagai contoh sejumlah kecil garam (NaCl) dimasukkan ke dalam air, garam
perlahan akan menghilang.
·
Campuran
heterogen
Campuran heterogen adalah
suatu campuran yang terdiri dari dua bahan atau lebih yang memiliki fasa yang
berbeda. Contohnya adalah pasir dimasukkan kedalam air, campuran ini merupakan
campuran heterogen karena terdiri dari bahan-bahan yang memiliki fase berbeda,
pasir dalam fase padatan dan air dalam fase cair.
Atom
1.
Pengertian atom
Pengertian
Atom adalah
judul kali ini.“Atom” kata ini berasal dari bahasa yunani atomos yang berarti
tidak dapat dipotong. Sesuai pengertian tersebut,Atom-atom adalah partikel
penyusun semua benda yang berukuran sangat kecil. Di dalam atom juga terdapat
sub-atom, yaitu partikel penyusun atom yang ukurannya lebih kecil. Sulit bagi
kita untuk membayangkan seberapa kecil atom ini, satu titik yang ada di akhir
kalimat ini saja memiliki panjang sekitar 20 juta atom. Setiap atom memiliki
inti, yang terdiri dari proton dan neutron, serta elektron
yang bergerak cepat di sekitar inti. Elektron-elektron ini terdapat pada
tingkatan energi yang berbeda-beda, yang disebut kulit, tiap kulit memiliki
jumlah batas untuk elektron, apabila elektron di kulit pertama sudah memenuhi
batas, maka elektron akan memenuhi kulit kedua dan seterusnya.
|
Atom
|
Berdasarkan penjelasan di atas, elektron,neutron dan proton
merupakan bagian terkecil dari atom, namun para ilmuan modern berpendapat bahwa
proton dan neutron tersusun atas partikel-partikel yang lebih kecil lagi yang
disebut kuark. Jika sobat masih ingin tahu lebih banyak tentang atom
ini, mari simak yang berikut
Atom
Menurut Teori atom Dalton, atom adalah bagian terkecil dari unsur yang sudah tidak dapat dibagi lagi dengan reaksi kimia biasa. Menjelang abad ke-19, diketahui bahwa atom bukanlah partikel yang tidak dapat dibagi-bagi lagi karena mengandung sejumlah partikel subatomik yaitu elektron, proton, dan netron.
Atom terdiri atas inti atom dan dikelilingi oleh elektron yang bergerak menurut orbit tertentu. Hampir semua massa atom terpusat di inti atom yang berupa proton dan neutron.
Lambang sebuah atom ditulis sebagai berikut :
Keterangan :
A : nomor massa
Z : nomor atom
Nomor massa = jumlah poton + jumlah neutron
Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron
Jumlah neutron = Nomor massa – Nomor atom
Menurut Teori atom Dalton, atom adalah bagian terkecil dari unsur yang sudah tidak dapat dibagi lagi dengan reaksi kimia biasa. Menjelang abad ke-19, diketahui bahwa atom bukanlah partikel yang tidak dapat dibagi-bagi lagi karena mengandung sejumlah partikel subatomik yaitu elektron, proton, dan netron.
Atom terdiri atas inti atom dan dikelilingi oleh elektron yang bergerak menurut orbit tertentu. Hampir semua massa atom terpusat di inti atom yang berupa proton dan neutron.
Lambang sebuah atom ditulis sebagai berikut :
Keterangan :
A : nomor massa
Z : nomor atom
Nomor massa = jumlah poton + jumlah neutron
Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron
Jumlah neutron = Nomor massa – Nomor atom
2.
Sejarah Atom
Konsep bahwa
materi terdiri dari satuan-satuan terpisah yang tidak dapat dibagi lagi menjadi
satuan yang lebih kecil telah ada selama satu milenium. Namun, pemikiran tersebut masihlah bersifat abstrak
dan filosofis, daripada berdasarkan pengamatan empiris dan eksperimen.
Rujukan
paling awal mengenai konsep atom dapat ditilik kembali kepada zaman India kuno pada tahun 800 sebelum masehi, yang dijelaskan dalam
naskah filsafat Jainisme sebagai anu
dan paramanu. Aliran mazhab Nyaya dan Vaisesika
mengembangkan teori yang menjelaskan bagaimana atom-atom bergabung menjadi
benda-benda yang lebih kompleks.
Pada tahun 1789, istilah element (unsur) didefinisikan oleh
seorang bangsawan dan peneliti Perancis, Antoine Lavoisier, sebagai bahan dasar yang tidak dapat dibagi-bagi
lebih jauh lagi dengan menggunakan metode-metode kimia.
Berbagai atom dan molekul yang
digambarkan pada buku John Dalton, A New System of Chemical
Philosophy (1808).
3.
Komponen-Komponen Atom
Walaupun awalnya kata atom berarti suatu
partikel yang tidak dapat dipotong-potong lagi menjadi partikel yang lebih
kecil, dalam terminologi ilmu pengetahuan modern, atom tersusun atas berbagai partikel subatom. Partikel-partikel penyusun atom ini adalah elektron, proton, dan neutron. Namun hidrogen-1 tidak mempunyai neutron. Demikian pula halnya pada ion hidrogen positif H+.
Ukuran elektron sangatlah kecil sedemikiannya tiada
teknik pengukuran yang dapat digunakan untuk mengukur ukurannya. Proton
memiliki muatan positif dan massa 1.836 kali lebih berat daripada elektron
(1,6726 × 10−27 kg). Neutron tidak bermuatan listrik
dan bermassa bebas 1.839 kali massa elektron atau (1,6929 × 10−27 kg).
Unsur
Pengertian Unsur Kimia
Posted by
abdul hadi Tuesday, 23 April 2013 0 comments
Unsur merupakan suatu zat yang hanya mengandung satu
jenis atom. Variasi yang luar biasa disekeliling kita tersusun dari
substansi-substansi yang juga bisa disebut dengan unsur. Singkatnya Unsur
merupakan bahan murni yang tidak dapat dipecah menjadi lebih sederhana lagi.
Unsur harus berkombinasi dahulu baru bisa membentuk senyawa, Kebanyakan unsur
membentuk kombinasi dua, tiga, atau lebih, untuk membentuk senyawa. Karena
pengetahuan tentang unsur ini menarik perhatian saya, saya mencoba untuk
membaginya dengan sobat semua dalam postingan ini. Dua hal utama yang akan saya
bahas adalah tentang Asal mula unsur dan Pengelompokkannya. Jika ingin terlibat
lebih dalam mari dibaca dengan seksama.
A.Asal Mula
Unsur
Sampai saat ini, sudah ditemukan sekitar 115 unsur di bumi ini. Nah kira-kira
darimana ya unsur-unsur itu berasal? Menurut sumber yang saya baca sih
dikatakan
Seluruh
unsur di Bumi terbentuk dari jantung bintang yang meledak.
Jagat raya
yang pertama pertama terbentuk hanya terdiri dari dua unsur, yaitu helium dan
hidrogen yang membentuk bintang, pada inti bintang-bintang ini, hidrogen dan
helium bersama-sama membentuk unsur baru yang lebih berat, bahkan unsur yang
lebih berat dihasilkan dalam ledakan bintang besar yang disebut supernova.
Nah,
kira-kira begitulahlah asal mula unsur sobat.
B.Pengelompokkan
Unsur
Berdasarkan penemuannya, unsur dikelompokkan kedalam 2 kelompok, yaitu Unsur
Alami yang merupakan unsur murni, dan Unsur Buatan yang dibuat di dalam
laboratorium dan biasanya berusia pendek
1.Unsur
Alami
Seperti pada penjelasan sebelumnya, sampai saat ini sudah ditemukan 115 unsur,
90 dari itu merupakan unsur alami. Setiap substansi di bumi tersusun dari satu
atau lebih dari 90 unsur ini. Oksigen merupakan unsur yang paling umum di bumi,
dan juga manfaatnya yang paling kita ketahui adalah unsur bagi kehidupan manusia
(bernafas). Sedangkan Hidrogen merupakan unsur yang paling banyak di jagat
raya.
2.Unsur
Buatan
Secara alami, tidak ada unsur yang lebih bberat daripaada uranium, namun para
peneliti mampu menciptakan unsur baru yang lebih berat,caranya dengan
menggabungkan dua unsur yang lebih kecil bersama-sama dalam kecepatan tinggi,
tapi kebanyakan dari unsur baru itu tidak bertahan lama dan cepat pecah.
Peneliti berusaha agar unsur baru itu bertahan lama, dengan cara membuat
unsur-unsur itu mempelajari pembentukkannya dan bagaimana perubahannya ketika
menjadi lebih berat.
Selain
Pengelompokkan di atas, Unsur juga dikelompokkan berdasarkan sistem periodik
unsur oleh ilmuan, agar lebih mudah dibedakan menurut sifatnya.Beerikut adalah
pengelompokkannya yang terbagi menjadi unsur logam, nonlogam, dan semi logam.
1.Unsur-unsur
Logam
Sebagian besar dari unsur yang telah ditemukan merupakan unsur logam, kira-kira
sekitar tiga per empat dari keseluruhan unsur. Kebanyakan unru logam memiliki
kerapatan yang tinggi, dan juga mengkilap. Unsur-unsur ini mempunyai banyak
kegunaan, karena unsur tersebut kuat, walaupun kuat unsur ini tetap mudah untuk
dibentuk. Selain itu, logam juga merupakan penghantar panas dan listrik yang
baik. Logam-logam biasanya ditemukan tercampur dengan unsur-unsur lain di kerak
bumi. Jika sobat ingin tahu lebih dalam tentang apa saja unsur logam dan apa
kegunaanya silahkan masuk kepostingan Kegunaan Unsur-unsur Logam, disana saya
menyajikan pengetahuan tentang kegunaan unsur logam di bumi ini.
2.Unsur-unsur
Nonlogam
Terdapat sekitar 16 unsur nonlogam yang terbentuk secara alami. Semuanya
(kecuali grafit) merupakan penghantar panas dan listrik yang buruk, sifat yang
dimilikinya ini bertolak belakang dengan unsur-unsur logam. Pada suhu kamar,
empat unsurnya (fosfor, karbon, sulfur, dan iodin) berupa padatan, sebelas
lainnya berupa gas.
3.Unsur-unsur
Semilogam
Unsur-unsur semilogam ini disebut juga metaloid, bisa bertindak sebagai
penghantar yang buruk (seperti nonlogam), namun juga dapat dibuat supaya
menjdai penghantar yang baik (seperti logam). Karena sifatnya itu, unsur-unsur
semilogam disebut semikonduktor. Ada sembilan unsur semilogam, dan
semuanya berupa padatan pada suhu kamar.
Demikianlah pembahasan saya kali ini yang bertemakan “Unsur”, walau masih
banyak kekurangannya, mudah-mudahan setelah membaca itu, pengetahuan sobat
bertambah meskipun hanya sedikit, terimakasih sobat sudah mau mampir di sini,
jika bersedia silahkan diisi tuh kotak komentarnya, supaya kita bisa salaing
berbagi informaasi tentang postingan kali ini.Kunjugi terus
Softilmu.blogspot.com.
Penamaan Unsur
Penamaan
unsur telah jauh sebelum adanya teori atom suatu zat, meskipun waktu itu belum
diketahui mana yang merupakan unsur, dan mana yang senyawa. Namun ketika teori
atom sudah mulain berkembang, nama unsur-unsur yang telah digunakan pada masa
lalu tetap digunakan. Misalnya, unsur cuprum dalam Bahasa Inggris (UK)
dikenal dengan copper, dan dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan
istilah tembaga.
UPAC
menjelaskan, pada nama unsur tidak diawali dengan huruf kapital, kecuali berada
pada awal kalimat. Pada akhir abad ke-20, banyak laboratorium yang dapat
menciptakan unsur baru yang memiliki tingkat peluruhan yang cukup tinggi untuk
dijual atau bisa juga mereka simpan. Nama unsur-unsur baru ini juga ditetapkan
oleh IUPAC.
zat
Definisi zat. Zat merupakan
materi. Zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Zat
menunjukkan sifat inersia dan kekenyalan. Dua zat tidak dapat menempai ruang
yang sama pada saat yang bersamaan.Kita mengenal 3 macam zat, yaitu zat ga, zat cair, dan zat padat. Keadaan molekul dan wujud zat-zat itu dibedakan menjadi sebagai berikut :
1. Zat gas
- Letak molekulnya sangat berjauhan
- Jarak antar molekul sangat jauh bila dibandingkan dengan molekul itu sendiri
- Bergerak sangat bebas
- Gaya tarik menarik-menarik antar molekul hamper tidak ada
- Baik volum maupun bentuknya mudah berubah
- Zat gas dapat mengisi seluruh ruang yang ada.
2. Zat cair
- Letak molekulnya relative berdekatan dibanding gas, tetap lebih jauh dari pada zat padat.
- Gerakan molekul cukup bebas
- Molekul zat cair berpindah tempat, tetapi tidak mudah meninggalkan kelompoknya karena masih terdapat gaya tarik menarik
- Bentuknya mudah berubah, tetapi volumnya tetap.
3. Zat padat
- Letak molekulnya sangat berdekatan dan teratur
- Gaya tarik menarik antarmolekul sangat kuat sehingga gerakan molekul tidak bebas
- Gerakan molekul zat padat hanya terbatas, bergetar dan berputar di tempat saja
- Molekul-molekulnya tidak mudah dipisahkan sehingga bentuknya selalu tetap, tidak berubah.
Campuran.
A.
PENGERTIAN CAMPURAN DAN KLASIFIKASINYA
Campuran
adalah materi yang terdiri atas dua macam zat atau lebih dan masih memiliki
sifat-sifat zat asalnya. Jika kita mencampur minyak dengan air, terlihat ada
batas di antara kedua cairan tersebut. Jika kita mencampur dengan alkohol,
batas antara keduanya tidak terlihat. Minyak dan air membentuk campuran
heterogen.
Campuran
heterogen adalah campuran yang tidak serbasama, membentuk dua fasa atau lebih,
dan terdapat batas yang jelas di antara fasa-fasa tersebut. Alkohol dan air
membentuk campuran homogen. Campuran homogen adalah campuran yang serbasama di
seluruh bagiannya dan membentuk satu fasa.
Contoh campuran heterogen :
* campuran tepung beras dengan ir,
* campuran kapur dengan pasir,
* campuran serbuk besi dengan karbon.
Contoh campuran homogen :
* campuran gula atau garam dapur dengan air,
* air teh yang sudah disaring,
*campuran gas di udara.
Campuran homogen biasa disebut larutan.
Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut (solute) dan zat pelarut (solvent). Larutan dapat berwujud padat, cair, dan gas.
Contoh campuran heterogen :
* campuran tepung beras dengan ir,
* campuran kapur dengan pasir,
* campuran serbuk besi dengan karbon.
Contoh campuran homogen :
* campuran gula atau garam dapur dengan air,
* air teh yang sudah disaring,
*campuran gas di udara.
Campuran homogen biasa disebut larutan.
Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut (solute) dan zat pelarut (solvent). Larutan dapat berwujud padat, cair, dan gas.
1. Larutan berwujud padat. Larutan
berwujud padat biasa ditemukan pada paduan logam. contohnya, kuningan yang
merupakan paduan seng dan tembaga.
2. Larutan berwujud cair. Contohnya,
larutan gula dalam pelarut air.
3. Larutan dalam wujud gas. Contohnya,
udara yang terdiri atas bermacam-macam gas, diantaranya adalah nitrogen,
oksigen, dan karbon dioksida
4. Campuran homogen dan campuran
heterogen.
5. Campuran heterogen adalah suatu
campuran yang terdiri dari dua bahan atau lebih yang memiliki fasa yang
berbeda. Contohnya adalah pasir dimasukkan kedalam air, campuran ini merupakan
campuran heterogen karena terdiri dari bahan-bahan yang memiliki fase berbeda,
pasir dalam fase padatan dan air dalam fase cair.
Campuaran homogen adalah suatu campuran yang terdiri dari 2 bahan atau lebih dalam fase yang sama. Sebagai contoh sejumlah kecil garam (NaCl) dimasukkan ke dalam air, garam perlahan akan menghilang. Garam yang telah dimasukkan larut dalam air dank arena larutnya garam, air dan garam pun membentuk suatu zat baru yang memiliki sifat yang berbeda dengan zat murninya. Air pada saat murni tidak memiliki rasa.namun setelah ditambahkan garam,air akan memiliki rasa asin begitu pula pada garam. Garam pada saat murni slalu berbentuk padatan namun setelah dimasukkan dalam air garam berubah cair.
Karena larutan adalah campuran molekul (atom atau ion dalam beberapa hal), biasanya molekul-molekul pelarut agak berjauhan dalam larutan dibanding dalam pelarut murni. Hal ini dimungkinkan karena adanya ion atau molekul zat lain yang memisahkan antara molekul pelarut dengan pelarut lainnya. Kita gunakan contoh NaCl yang dimasukkan dalam air untuk menjelaskan proses ini. NaCl yang dimasukkan ke dalam air akan larut dan tidak berbentuk padatan lagi, hal ini dapat dijelaskan dengan sejelas-jelasnya. NaCl yang dimasukkan dalam air akan terurai menjadi ion-ion yaitu ion Na positif dan ion Cl negative yang akan bersatu dengan molekul air sehingga jarak antara molekul pelarut akan berubah sedikit lebih jauh karena terisi oleh ion dari NaCl yang larut dalam air tersebut, dimungkinkan ini yang menyebabkan jarak molekul-molekul pelarut agak berjauhan dalam larutan dibandingkan dalam pelarut murni. Dengan terurainya NaCl menjadi ion-ion tadi maka wujud dari NaCl tadi berubah menjadi cairan karena telah menyatu dengan molekul air membentuk suatu larutan.
Campuaran homogen adalah suatu campuran yang terdiri dari 2 bahan atau lebih dalam fase yang sama. Sebagai contoh sejumlah kecil garam (NaCl) dimasukkan ke dalam air, garam perlahan akan menghilang. Garam yang telah dimasukkan larut dalam air dank arena larutnya garam, air dan garam pun membentuk suatu zat baru yang memiliki sifat yang berbeda dengan zat murninya. Air pada saat murni tidak memiliki rasa.namun setelah ditambahkan garam,air akan memiliki rasa asin begitu pula pada garam. Garam pada saat murni slalu berbentuk padatan namun setelah dimasukkan dalam air garam berubah cair.
Karena larutan adalah campuran molekul (atom atau ion dalam beberapa hal), biasanya molekul-molekul pelarut agak berjauhan dalam larutan dibanding dalam pelarut murni. Hal ini dimungkinkan karena adanya ion atau molekul zat lain yang memisahkan antara molekul pelarut dengan pelarut lainnya. Kita gunakan contoh NaCl yang dimasukkan dalam air untuk menjelaskan proses ini. NaCl yang dimasukkan ke dalam air akan larut dan tidak berbentuk padatan lagi, hal ini dapat dijelaskan dengan sejelas-jelasnya. NaCl yang dimasukkan dalam air akan terurai menjadi ion-ion yaitu ion Na positif dan ion Cl negative yang akan bersatu dengan molekul air sehingga jarak antara molekul pelarut akan berubah sedikit lebih jauh karena terisi oleh ion dari NaCl yang larut dalam air tersebut, dimungkinkan ini yang menyebabkan jarak molekul-molekul pelarut agak berjauhan dalam larutan dibandingkan dalam pelarut murni. Dengan terurainya NaCl menjadi ion-ion tadi maka wujud dari NaCl tadi berubah menjadi cairan karena telah menyatu dengan molekul air membentuk suatu larutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar